Portalandalas.com - Sungai Penuh – Kejadian mengejutkan terjadi di tengah proses penghitungan suara Pemilihan Wali Kota Sungai Penuh. Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Iin Rudhiansyah tertangkap melakukan pertemuan rahasia dengan tim sukses kandidat nomor urut 01 di Radjea Coffee, Sungai Ning, baru-baru ini. Pertemuan ini memicu spekulasi dan kecurigaan publik tentang adanya dugaan intervensi dalam proses pemilu yang sedang berlangsung.
Pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut semakin menambah ketegangan di tengah dugaan kecurangan yang telah mencuat, terutama di Kecamatan Kumun, di mana laporan mengenai manipulasi suara dan intimidasi terhadap saksi serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah ramai dibicarakan. Kehadiran Komisioner Bawaslu dalam pertemuan tersebut menambah kecemasan banyak pihak akan adanya potensi pelanggaran terkait independensi lembaga pengawas pemilu.
Sejumlah sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa pihak tim sukses 01 tampak terlibat dalam diskusi yang tampaknya mengarah pada upaya untuk memengaruhi proses penghitungan suara di Kecamatan Kumun. Namun, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan terkait isi dari pertemuan tersebut, dan baik Bawaslu maupun tim 01 belum memberikan klarifikasi mengenai pertemuan tersebut.
Sementara itu, reaksi masyarakat dan berbagai elemen terkait sangat cepat. Banyak pihak yang mengkritik keras pertemuan yang dilakukan secara diam-diam ini, karena bisa merusak kredibilitas Bawaslu sebagai lembaga pengawas yang harusnya independen dan tidak terlibat dalam urusan politik praktis.
"Ini sebuah pelanggaran serius. Kami berharap Bawaslu segera mengklarifikasi dan menyelidiki hal ini, agar proses pemilu tetap berjalan transparan dan adil. Jika terbukti ada kolusi, maka langkah hukum harus diambil," ujar Ferry Satria, Calon Wakil Walikota Sungai Penuh nomor urut 2, yang sebelumnya juga aktif dalam mengawasi jalannya pemilu di daerah tersebut.
Di sisi lain, pihak yang terlibat dalam pertemuan tersebut, baik Komisioner Bawaslu Iin Rudhiansyah maupun tim sukses 01, belum memberikan pernyataan resmi. Masyarakat kini berharap agar pihak berwenang segera mengusut tuntas pertemuan tersebut dan memastikan bahwa proses pemilu tidak dicemari oleh tindakan yang merusak integritas demokrasi.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat setempat telah merespons informasi terkait pertemuan ini dan menyatakan akan segera melakukan investigasi lebih lanjut. Pihak Bawaslu berjanji akan memberikan penjelasan terkait temuan ini setelah proses penyelidikan selesai dilakukan.
Dengan perkembangan ini, masyarakat Sungai Penuh semakin waspada terhadap kemungkinan adanya pengaruh yang tidak sehat dalam penghitungan suara yang masih berlangsung, dan berharap agar proses demokrasi dapat berjalan dengan adil, jujur, dan bebas dari manipulasi.