Portalandalas.com - Calon walikota Sungai Penuh, Alfin Bakar, menghadapi kritik tajam setelah melakukan blunder dalam kampanyenya di Desa Gedang. Dalam pidatonya, Alfin menyebut, “Kota Sungai Penuh lebih baik 30 tahun lalu,” meskipun kota tersebut baru didirikan pada tahun 2008, yang berarti baru berusia 16 tahun. Pernyataan ini segera menjadi sorotan, menyisakan kebingungan di kalangan pendukung dan warga.
Tidak hanya itu, tim suksesnya, yang dipimpin oleh Fery Siswandi, juga menambah polemik dengan menyatakan, “Kita pilih orang baik, orang baik itu berada di Alfin,” yang secara implisit menyudutkan empat kandidat lainnya sebagai ‘jahat’. Pernyataan ini dianggap menciptakan narasi pemecah belah di tengah masyarakat, yang dapat memperburuk iklim politik jelang pemilihan mendatang.
Menyusul pernyataan tersebut, banyak netizen dan pengamat politik menyuarakan kekhawatiran bahwa retorika seperti ini dapat menambah ketegangan di masyarakat dan mengganggu persaingan yang sehat dalam kontestasi pemilihan walikota. Alfin Bakar dan timnya belum memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait pernyataan kontroversial tersebut.
