Lembaga Survei Jaringan Nusantara (Jarinusa) Research and Consulting baru saja mengumumkan hasil survei terbaru mengenai Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel). Survei ini melibatkan tiga pasangan bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumsel: Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati), dan Heri Amalindo-Popo Ali (Hapal).
Menurut hasil survei, HDCU memimpin dengan 35,1%, diikuti oleh Hapal dengan 33,9%, dan Matahati dengan 25,7%. Selisih antara HDCU dan Hapal hanya 1,2%, sementara HDCU unggul 9,4% dibandingkan Matahati, dan Hapal unggul 8,2% dibandingkan Matahati. Sebanyak 5,3% responden masih belum menentukan pilihan mereka. Pasangan Hapal tampaknya sedang mengejar perolehan suara Herman Deru.
Vrita Kusumaningtias, pengamat politik dari Jarinusa, menyebutkan bahwa hasil survei ini cukup mengejutkan karena Hapal hampir mendekati elektabilitas Herman Deru. Vrita berpendapat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh sosialisasi intensif yang dilakukan Hapal kepada masyarakat.
Vrita juga menilai bahwa tingginya elektabilitas Hapal bisa jadi karena program-program unggulan mereka, seperti sekolah dan pengobatan gratis, yang dinilai mampu menarik perhatian publik.
Panjang waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap bisa memberikan kesempatan bagi Heri Amalindo, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Popo Ali, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
“Pendaftaran ke KPU akan dimulai pada 27 Agustus, sehingga masih ada peluang besar bagi Heri Amalindo untuk meningkatkan elektabilitasnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka bisa melampaui HDCU menjelang pendaftaran. Politik selalu dinamis,” kata Vrita.
Survei Jarinusa dilaksanakan pada 3-10 Agustus dengan melibatkan 1.200 responden warga Sumsel yang memenuhi syarat suara (minimal 17 tahun saat wawancara). Metodologi survei menggunakan multistage random sampling, di mana wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Quality control dilakukan secara acak sebesar 20% dari total sampel dengan pemeriksaan langsung terhadap responden terpilih, dan tidak ditemukan kesalahan signifikan.